Memaster Burung Murai Batu



  murai batu juga tergolong sebagai salah satu pengicau kontes yang sangat digemari saat ini. Pasalnya disamping memiliki perawakan dengan ekor panjang yang indah nan menawan,  burung bernama ilmiah Copsychus malabaricus ini ternyata juga mempunyai gacoran yang lantang (ngeplong) dan cukup menjanjikan. Sehubungan dengan suara murai batu yang mana banyak dibilang mumpuni, adapun beberapa variasi kicau yang mampu dilantunkan olehnya antara lain ngalas, nembak, ngerol, ngekek dan sebagainya.

  Untuk bisa memiliki seekor burung yang suaranya bagus dan berkualitas (unggul), salah satu caranya dalah dengan proses pemasteran (memperdengarkan suara burung), yang harus dilakukan dan dijalani oleh burung tersebut agar memiliki suara atau kicauan yang merdu serta berkualitas.




  Cara memaster Murai Batu berbeda-beda antara satu pakar dengan pakar yang lainnya. Walau demikian, cara-cara konvensional dengan menggunakan suara burung asli seperti burung Parkit, burung Kenari, burung Pancawarna, Cucak Jenggot, dan lain-lain sudah banyak ditinggalkan, dan kini banyak yang beralih kecara yang lebih modern menggunakan audio atau MP3.

  Kedua cara tersebut (tradisional dan modern) memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing. Walau demikian, cara modern yang menggunakan audio dan MP3 dikenal lebih ringkas, memiliki hasil yang hampir sama dengan cara konvensional serta biayanya juga jauh lebih ringan.

  Sebelum anda menentukan seekor burung yang akan dijadikan sebagai jagoan untuk di-master, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu, baru kemudian proses pemasaran bisa dilakukan.

  Salah satu syarat yang harus anda penuhi adalah, mengenal karakter suara burung tersebut.
Burung jenis MB sangat mudah menirukan suara burung lain. Setiap burung memiliki karakter suara yang berbeda-beda layaknya manusia. Dengan mengenali karakter suara tersebut diharapkan kepada pemiliknya untuk bisa memberikan materi yang tepat sehingga burung pun akan lebih mudah meniru serta bisa memiliki isian (kicau) yang lebih spesifik atau variatif.

  Dalam memperdengarkan audio, kita bisa memasukkan 3-4 suara burung yang berbeda kemudian diperdengarkan dengan urutan yang acak. Biasanya

suara-suara burung tersebut bisa masuk secara keseluruhan, namun ada juga yang hanya masuk 2-3 suara saja.
Setelah anda mengenali karakter suara burung yang akan anda Master. Selanjutnya, kita akan memasuki proses pe-master-an mulai dari

1. Waktu
  Setelah anda mendapatkan tempat yang tenang untuk memulai pemasteran kepada burung, selanjutnya adalah pemilihan waktu yang tepat. Layaknya manusia, burung juga memiliki waktu-waktu aktif dan waktu untuk beristirahat. Setelah anda mengetahui kapan waktu burung aktif dan kapan waktunya burung beristirahat, maka anda akan dengan mudah memilih waktu yang tepat untuk pemasteran.

  Waktu terbaik untuk pemasteran adalah saat burung tidak aktif. Karena pada saat aktif biasanya burung enggan mendengarkan masternya justru dia akan menimpali master dengan kicauannya. Dengan demikian, maka burung pun tidak akan menjadi fokus dan sulit untuk mengikuti audio yang anda putar. Namun untuk membuat burung menjadi gacor, anda bisa memperdengarkan audio saat burung aktif.

2. Kondisi Kesehatan Burung
  Dan yang terakhir adalah, kondisi kesehatan burung harus selalu diawasi dan diperhatikan. Apabila burung kelaparan, atau kesehatannya terganggu, kedua hal tersebut bisa merusak konsentrasinya.
Selain selamat beristirahat atau sakit, biasanya burung juga akan melewati masa mabung atau pergantian bulu. Pada masa tersebut, biasanya burung lebih suka diam untuk menjaga kondisi tubuhnya agar tetap stabil.
Saat tersebut merupakan waktu yang tepat untuk memberikan pemasteran, disaat burung sangat tenang dan penuh berkonsentrasi.


Sekian Dan Terimakasih, Semoga Bermanfaat
Salam Bos Sejuta Kicau

Komentar