Murai batu
juga tergolong sebagai salah satu pengicau kontes yang sangat digemari saat
ini. Pasalnya disamping memiliki perawakan dengan ekor panjang yang indah nan
menawan, burung bernama ilmiah Copsychus malabaricus ini ternyata juga
mempunyai gacoran yang lantang (ngeplong) dan cukup menjanjikan. Sehubungan
dengan suara murai batu yang mana banyak dibilang mumpuni, adapun beberapa
variasi kicau yang mampu dilantunkan olehnya antara lain ngalas, nembak,
ngerol, ngekek dan sebagainya.
Untuk
memperoleh burung murai batu menjadi gacor bukanlah hal yang mudah perlu
kesabaran dan perawatan yang rutin serta pakan yang tepat. Apabila
rawatan dan makanan murai harian sudah diberikan dengan baik, benar, teratur,
rutin, konsisten dan sesuai degan karakter burung, niscaya hasil yang lebih
memuaskan akan lekas diperoleh. Namun jika beberapa hal tersebut kurang
diperhatikan, maka tidak menutup kemungkinan kalau penampilan burung akan
cenderung biasa-biasa saja.
Untuk makanan murai batu sendiri,
sesungguhnya juga tidak terlalu neko-neko. Bisa begitu sebab beberapa asupan
bernutrisi tinggi yang bisa berikan antara lain EF seperti aneka serangga
kecil, kroto, ulat, cacing tanah.
a. Kroto
Memberikan kroto
banyak dipercaya bahwa mampu menjaga atau bahkan meningkatkan suhu panas tubuh
burung. Karena bisa meningkatkan suhu panas, maka ada baiknya jika pemberian
lebih diperhatikan. Kalau hal itu diabaikan dan suhu panas pada tubuh burung
jadi meningkat tidak pada semestinya, tentu hal ini akan cenderung menimbulkan
dampak yang kurang baik.
Suhu panas yang
meningkat tidak semestinya akibat pemberian kroto berlebihan, banyak diyakini bahwa
bisa membuat burung jadi mabung tidak pada waktunya.
b. Jangkrik
Jangkrik termasuk
pakan murai batu yang paling utama sekaligus merupakan pakan alami saat ia
berada di alam bebas. pada jangkrik terdapat kandungan nutrisi yang sangat
diperlukan oleh burung, termasuk protein. Itu sebabnya agar burung lebih sehat
dan gacor, maka ada baiknya jika selalu memenuhi kebutuhan protein-nya dengan
cara rutin memberikan jangkrik setiap harinya.
Adapun hal perlu
diperhatikan ketika hendak memberikan jangkrik pada murai batu adalah dengan
menyisihkan atau memotong bagian-bagian yang sulit untuk dicerna oleh burung.
Dan beberapa bagian yang sebaiknya dipotong lebih dulu ialah kepala, kaki dan
bulu atau sayap jangkrik. Selain keras sehingga sulit untuk dicerna, bagian tersebut
juga berisiko melukai tenggorokan burung jika tetap dikonsumsi.
c. Belalang
Dalam belalang juga
mengandung kadar protein yang sangat berperan bagi tumbuh kembang burung.
Selain itu, tidak sedikit yang beranggapan kalau belalang dinilai memiliki kandungan
protein lebih tinggi dibanding jangkrik. Namun perlu diketahui bahwa tidak
semua jenis belalang bisa diberikan. Belalang yang dapat diberikan keburung
adalah belalang yang berwarna hijau yang
biasa terdapat di area persawahan.
Disamping itu, adapun
bagian-bagian yang harus dipotong terlebih dahulu karena sulit untuk dikonsumsi
antara lain bagian kepala, bulu atau sayap dan kaki belalang.
d. Ulat
Ulat merupakan pakan
murai batu yang memiliki kandungan protein tinggi. Sedangkan untuk jenis ulat
yang bisa diberikan antara lain ulat bambu atau bumbung, kayu, pisang, pohon,
ulat hongkong, dll. Khusus untuk ulat hongkong, karena pemberian yang
berlebihan dapat memicu penyakit katarak, maka sebaiknya lebih diperhatikan.
Berbeda dengan ulat
hongkong yang mana sangat berisiko jika diberikan secara berlebihan, ulat bambu
atau ulat bumbung justru bisa membawa dampak yang lebih merujuk pada hal-hal
baik. Ulat bumbung banyak diberikan oleh para kicau mania guna menurunkan
tingkat birahi terhadap burung yang birahinya terlalu over.
e. Cacing Tanah
Makanan murai batu
yang berupa cacing, sebaiknya selalu diperhatikan kesterilan-nya. Sebelum
disajikan supaya lebih steril cacing bisa dibersihkan dengan cara direndam pada
air bersih. Untuk menghindari hal-hal yang cenderung kurang baik semisal
gangguan pencernaan, maka jangan berikan cacing yang kondisinya sudah tidak
segar.
Manfaat cacing untuk Murai Batu:
1.
Mengoptimalkan system metabolism
pada murai batu
2.
Meningkatkan kekebalan tubuh pada
murai batu
3.
Menstabilkan birahi pada murai batu
4.
Melancarkan produksi telur pada
murai batu
5.
Mengkilapkan bulu pada murai batu
6.
Membantu proses pertumbuhan pada
murai batu
Semoga Bermanfaat Salam Bos Sejuta Kicau
Komentar
Posting Komentar